Selasa, 07 November 2017

Rangkuman Jurnal (MEDIA BERINDIKATOR WARNA SEBAGAI PENDETEKSI Salmonella typhimurium)

Label cerdas adalah label yang dapat menginformasikan kualitas dan memberikan jaminan keamanan produk pangan. Label indikator atau sering disebut sebagai label cerdas banyak dikembangkan seperti indikator mikroba. Toxin Guard mengembangkan indikator biosensor yang memiliki sistem diagnostik visual. Sistem tersebut dicetak pada plastik polietilen yang mampu mendeteksi bakteri patogen  Food Sentinel System adalah indikator bakteri patogen yang diintegrasikan pada bar code sehingga produk akan tertolak secara otomatis ketika produk dilewatkan pada bar code scanner. Label cerdas berindikator warna juga dapat diaplikasikan sebagai pendeteksi kerusakan produk, salah satunya bahan pangan yang disebabkan oleh bakteri patogen seperti daging dan produk olahannya. Pada penelitian ini, label diproduksi dari media berindikator warna dan ditujukan untuk mendeteksi pertumbuhan Salmonella typhimurium. Bakteri ini adalah bakteri patogen yang menyebabkan penyakit salmonelosis dengan gejala jenis keracunan infeksi. Bakteri ini umumnya muncul pada daging segar dan produk olahan daging. Deteksi cepat bakteri ini akan menjamin kesegaran dan keamanan daging. S.typhimurium merupakan bakteri patogen yang menyebabkan keracunan tipe infeksi yang menular dari hewan ke manusia melalui makanan asal hewan yang terkontaminasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berindikator yang berbasis pada perubahan warna untuk mendeteksi secara cepat keberadaan S. typhimurium. Media indikator dibuat dari agar bubuk 2% (b/v), tepung tapioka 0,5% (b/v), gliserol 1% (b/v) dan media selektif 1% (b/v) dan kemudian dilarutkan dalam air destilata sampai menjadi 100 mL larutan media. Empat jenis media selektif ditambahkan yaitu Xylose Lysine Deoxychoalate agar (XLD), Hektoen Enteric Agar (HEA), Salmonella Shigela Agar (SSA) dan Bismuth Salt Agar (BSA). Media XLD sangat sensitif terhadap pertumbuhan S. typhimurium dan menghasilkan perubahan warna dari transparan menjadi merah muda yang bisa dilihat secara visual. Konsentrasi XLD 1-1,5% (b/v) adalah konsentrasi terbaik untuk mengembangkan media indikator ini. Media lain berbahan BSA dan SSA tidak sensitif terdahap pertumbuhan S. typhimurium. Selanjutnya media lain yang diperkaya dengan Brain Heart Infussion (BHI) dengan indikator warna phenol red dapat berubah warna dari merah menjadi kuning dalam waktu 24 jam setelah inkubasi.


Sumber : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/16134/11905

Tidak ada komentar:

Posting Komentar